Heksadesimal ke Biner adalah proses mengonversi angka dari sistem heksadesimal (basis-16) ke sistem biner (basis-2).
Heksadesimal menggunakan 16 simbol: 0–9 dan A–F (A=10 hingga F=15)
Biner hanya menggunakan dua digit: 0 dan 1
Contoh:
Heksadesimal 2F → Biner 00101111
Setiap digit heksadesimal berkorespondensi persis dengan Angka biner 4-bit:
F = 1111, 2 = 0010 → 2F = 00101111
Menyederhanakan Representasi Biner: Setiap digit heksadesimal langsung dipetakan ke grup biner 4-bit, sehingga konversi menjadi cepat dan akurat.
Bentuk Kompak: Heksadesimal lebih pendek dan lebih mudah dibaca manusia daripada biner, tetapi tetap merepresentasikannya dengan tepat.
Berguna dalam Sistem Digital: Komputer menggunakan biner secara internal, tetapi heksadesimal digunakan untuk membuat data biner lebih mudah digunakan (misalnya, dalam alamat memori atau instruksi).
Metode Manual:
Ubah setiap digit heksadesimal menjadi padanan biner 4-bit menggunakan tabel referensi.
Contoh: Heksadesimal 9A
9 → 1001
A (10) → 1010
→ Biner = 10011010
Menafsirkan atau merancang kode tingkat mesin
Men-debug atau menganalisis isi memori/register
Membaca keluaran mikrokontroler atau sistem tertanam
Memahami pola biner dalam desain perangkat keras (misalnya, set instruksi, enkode)