Heksadesimal ke Desimal adalah proses mengonversi angka dari sistem heksadesimal (basis-16) ke sistem desimal (basis-10).
Heksadesimal menggunakan angka 0–9 dan huruf A–F (di mana A=10, B=11, ..., F=15).
Desimal menggunakan angka 0–9.
Contoh:
Heksadesimal 2F → Desimal 47
(2×16¹ + 15×16⁰ = 32 + 15 = 47)
Pemahaman Manusia: Desimal adalah sistem angka standar yang digunakan manusia.
Menafsirkan Data Komputer: Banyak nilai dalam komputasi (seperti alamat memori atau kode warna) ditampilkan dalam heksadesimal tetapi perlu dipahami dalam desimal.
Pengembangan Perangkat Lunak dan Perangkat Keras: Nilai desimal sering kali diperlukan saat men-debug atau menganalisis keluaran heksadesimal dari suatu program atau perangkat.
Metode Manual:
Kalikan setiap heksadesimal digit dengan 16 dipangkatkan posisinya (dimulai dari kanan pada 0).
Tambahkan hasilnya.
Contoh: Hex 1A3 = 1×162+10×161+3×160=256+160+3=4191×16^2 + 10×16^1 + 3×16^0 = 256 + 160 + 3 = 419
Membaca Alamat Memori atau Pembuangan Data
Mengubah Kode Warna Heksadesimal ke nilai RGB desimal
Memahami Nilai dalam Paket Jaringan, Header File, atau Kode Assembly
Pemrograman atau Debugging di mana nilai internal ditampilkan dalam heksadesimal tetapi perlu ditafsirkan dalam desimal