Konverter SQL ke YAML adalah alat atau skrip yang mengubah data SQL (seperti pernyataan INSERT atau set hasil kueri) menjadi YAML (YAML Bukan Bahasa Markup), format serialisasi data yang dapat dibaca manusia yang sering digunakan dalam berkas konfigurasi, pertukaran data, dan alat infrastruktur-sebagai-kode.
Konfigurasi yang Dapat Dibaca: YAML lebih mudah dibaca dan diedit dibandingkan dengan SQL atau JSON mentah.
Integrasi dengan Alat DevOps: Banyak alat CI/CD dan kerangka kerja infrastruktur-sebagai-kode (seperti Ansible, Kubernetes) menggunakan YAML.
Portabilitas Data: Berguna untuk mengekspor catatan basis data ke dalam format yang mudah dibagikan, diberi versi, atau digunakan di sistem lain.
Skrip & Otomatisasi: Lebih mudah memanipulasi YAML dengan bahasa pemrograman modern untuk tugas otomatisasi.
Input SQL: Menyediakan data SQL—baik pernyataan INSERT mentah, kumpulan hasil dari kueri, atau tabel yang diekspor.
Jalankan Konverter: Gunakan alat baris perintah, layanan berbasis web, atau skrip (Python, Node.js, dll.) yang mengurai SQL dan menghasilkan YAML.
Dapatkan Keluaran YAML: Alat ini akan memformat data sebagai YAML terstruktur, memetakan tabel dan kolom sesuai dengan itu.
Gunakan Keluaran: Simpan YAML untuk konfigurasi, pembuatan kode, pencadangan, atau integrasi.
Memigrasikan Konten Basis Data ke Berkas Konfigurasi
Mengekspor Data untuk Kontrol Versi
Mengintegrasikan Data SQL ke dalam Alur Kerja DevOps
Membuat Data Tiruan untuk Pengujian
Membuat Definisi atau Metadata API berbasis YAML