Alat Konverter Online XhCode
50%

Validator JSON5


JSON5 Validator Online - JSON5 LINT Tool untuk memvalidasi JSON5 Data Online Converter Tools

Apa itu Validator JSON5?

Validator JSON5 adalah alat yang dirancang untuk memeriksa apakah file atau string JSON5 tertentu benar secara sintaksis. JSON5 merupakan perluasan dari JSON (JavaScript Object Notation) yang memungkinkan sintaks yang lebih santai, seperti:

  • Komentar (// atau /* */)

  • Kunci tanpa tanda kutip

  • Tanda kutip tunggal untuk string

  • Koma di akhir

  • String multi-baris

Karena JSON5 bukan JSON standar, validator JSON biasa akan memunculkan kesalahan untuk fitur-fitur ini—oleh karena itu diperlukan validator khusus JSON5.


Mengapa Menggunakan Validator JSON5?

Anda akan menggunakan Validator JSON5 untuk:

  • Pastikan data JSON5 Anda valid sebelum digunakan dalam aplikasi.

  • Temukan kesalahan pemformatan yang khusus untuk spesifikasi JSON5.

  • Tingkatkan penelusuran kesalahan dengan mengidentifikasi masalah sintaksis yang mungkin disalahartikan oleh alat JSON standar.

  • Cegah kesalahan runtime di lingkungan atau alat yang mengurai JSON5.


Bagaimana Cara Menggunakan Validator JSON5?

Untuk menggunakan Validator JSON5:

  1. Siapkan konten JSON5 Anda, yang mungkin menyertakan komentar, kunci yang tidak dikutip, atau koma di akhir.

  2. Tempel konten ke alat validasi JSON5 (Anda dapat menggunakan pustaka seperti json5 di Node.js atau mencari alat daring yang mendukung validasi JSON5).

  3. Jalankan pemeriksaan validasi.

  4. Alat tersebut akan memberi tahu Anda apakah input tersebut valid JSON5 atau menunjukkan bagian sintaksis yang salah.


Kapan Menggunakan Validator JSON5?

Anda harus menggunakan Validator JSON5 saat:

  • Bekerja dengan berkas konfigurasi atau struktur data yang ditulis dalam sintaksis JSON5.

  • Mengembangkan atau menguji alat yang menerima input JSON5 (misalnya, alat CLI kustom atau kerangka kerja yang mendukung Konfigurasi JSON5).

  • Mengonversi JSON5 ke JSON sambil memastikan kebenaran struktural terlebih dahulu.

  • Mengedit file secara manual, di mana kesalahan manusia lebih mungkin terjadi (misalnya, lupa menutup kurung kurawal atau menambahkan koma tambahan).