CMYK ke HSV mengacu pada konversi nilai warna dari model warna CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Black) ke model warna HSV (Hue, Saturation, Value). Berikut adalah dua cara berbeda untuk merepresentasikan warna:
CMYK biasanya digunakan dalam percetakan.
HSV sering digunakan dalam desain digital dan pemrosesan gambar karena lebih selaras dengan cara manusia memandang warna.
Anda dapat mengonversi CMYK ke HSV karena beberapa alasan:
Adaptasi digital: Saat mengonversi desain cetak (CMYK) untuk penggunaan digital (yang biasanya menggunakan HSV atau RGB).
Penyesuaian warna: HSV memungkinkan penyetelan warna yang lebih mudah (misalnya, menyesuaikan rona tanpa memengaruhi kecerahan).
Kontrol visual yang lebih baik: Desainer mungkin lebih suka bekerja dengan HSV karena memisahkan warna (rona) dari intensitas (nilai), tidak seperti CMYK.
Pemrograman & perangkat lunak: Beberapa algoritma manipulasi gambar atau alat grafis menggunakan HSV sebagai ruang warna primer.
Untuk mengonversi CMYK ke HSV, Anda biasanya mengikuti dua langkah:
Ubah CMYK ke RGB:
Ubah RGB ke HSV (rumus transformasi ruang warna standar).
Alternatifnya, Anda dapat menggunakan alat atau pustaka perangkat lunak seperti:
Adobe Photoshop atau Illustrator
Konverter warna daring
Pustaka pemrograman (misalnya, colorsys Python, OpenCV)
Gunakan konversi CMYK ke HSV saat:
Anda memigrasikan desain cetak ke platform digital.
Anda ingin menerapkan filter atau efek dalam penyuntingan atau pengembangan gambar.
Anda sedang melakukan pengolahan data visualisasi atau desain UI/UX yang memerlukan kontrol warna yang intuitif.
Anda bekerja dengan analisis gambar, di mana HSV lebih berguna untuk tugas-tugas seperti deteksi objek, segmentasi, dll.