"Konversi pengodean Unicode/ASCII" berarti menerjemahkan teks antara Unicode (sistem pengodean karakter universal) dan ASCII (pengodean lama dan terbatas untuk karakter bahasa Inggris dasar).
Ini melibatkan konversi karakter Unicode (yang dapat mencakup simbol, huruf non-Inggris, dll.) menjadi representasi yang kompatibel dengan ASCII, atau sebaliknya.
Kompatibilitas: Beberapa sistem, protokol, atau basis data lama hanya mendukung ASCII, bukan Unicode penuh.
Integritas Data: Pastikan teks tetap dapat dibaca dan tidak rusak saat ditransfer antar sistem dengan pengodean berbeda kemampuan.
Penyimpanan dan Transmisi: ASCII menggunakan lebih sedikit ruang dan dapat menyederhanakan transmisi melalui jaringan lama.
Interoperabilitas: Diperlukan saat berinteraksi dengan sistem, API, atau file yang mengharapkan format penyandian tertentu.
Dalam pemrograman, gunakan pustaka atau fungsi bawaan untuk menyandikan atau mendekode antara Unicode dan ASCII (misalnya, metode .encode(), .decode() dalam Python, atau kelas Penyandian dalam C# dan Java).
Tangani karakter non-ASCII dengan menghapus, mengganti, atau meloloskannya (misalnya, mengubah é ke e atau \u00E9).
Tentukan pengodean karakter (seperti UTF-8, ASCII) saat membaca dari atau menulis ke file, aliran, atau basis data.
Saat mengembangkan aplikasi yang berinteraksi dengan sistem lama yang terbatas pada ASCII.
Saat mengirim email, paket jaringan, atau log yang harus sesuai dengan standar lama.
Saat mengimpor/mengekspor data di berbagai platform dengan persyaratan pengodean yang berbeda.
Saat bekerja dengan lingkungan dengan memori rendah atau bandwidth rendah di mana pengodean yang lebih ringan seperti ASCII lebih disukai.